Karya tulis harus bersifat pemecahan
persoalan dari suatu tema, sehingga kesimpulan-kesimpulan karyatulis memberi
sumbangan yang nyata bagi perkembangan hasil pengolahan mengenai suatu hal
dengan mempergunakan metode-metode ilmiah. Karyatulis harus bertemakan
persoalan dalam lingkungan jurusan siswa yang bersangkutan.
Paper ialah hasil penelitian ilmiah yang
ditulis oleh seseorang sebagai bahan pertanggungjawaban yang dibebankan
kepadanya. Kadang-kadang seorang mahasiswa menyusun paper untuk
dipertanggungjawabkan kepada dosennya kalau ia ingin lulus dari sesuatu mata
kuliah tertentu. Begitu pula kadang-kadang seorang pejabat atau seorang ahli
diminta membuat paper untuk bahan seminar atau simposium, kalau ia ditunjuk
sebagai pemasaran atau pembahas utama.
Report atau laporan, juga merupakan karya
tulis dari hasil suatu tugas atau penelitian, yang harus diserahkan pada suatu
instansi. Berbeda dengan paper biasanya report kalau sudah diserahkan tidak
lagi dipertanggungjawabkan. Khusus bagi lingkungan perguruan tinggi report ini
biasanya diminta dari hasil kerja mahasiswa sesuai dengan profesi atau
spesialisasinya masing-masing.
Skripsi dan tesis sebenarnya sama, hanya
istilahnya saja yang berbeda. Tetapi ada beberapa pihak yang sengaja membedakan
antara skripsi dengan tesis, dengan alasan isi dan mutu tesis harus lebih baik
daripada skripsi. Oleh sebab itu skripsi dianggap sebagai tulisan ilmiah yang
merupakan bagian dari syarat-syarat untuk meraih gelar sarjana, dari suatu
perguruan tinggi. Tesis dianggap sebagai tulisan ilmiah yang merupakan bagian
dari syarat-syarat ujian untuk mencapai gelar strata 2, dari suatu perguruan
tinggi buah skripsi hendaknya mahasiswa bahwa melaksanakan penelitian empiris,
dan untuk menyusun tesis hendaknya mahasiswa mengadakan penelitian yang bersifat
studi eksperimental. Analisis statistik akhir-akhir ini juga sering digunakan
baik pada skripsi maupun pada tesis.
Disertasi yaitu suatu tulisan ilmiah yang
biasaya dipergunakan oleh seseorang untuk memperoleh gelar doktor dalam suatu
cabang ilmu pengetahuan. Disertasi ini biasanya dipertahankan oleh penyusun
promovendus di depan para guru besar dari suatu lingkungan perguruan tinggi.
Dalam hubungan ini biasanya promenvendus biasanya didampingi oleh suatu
konsultan yang biasanya disebut promotor dan seorang pembantu konsultan yang
disebut co-promotor.
source : Bapak Mulyono,S.Pd (Dosen UAD)
0 comments:
Post a Comment